Wajib Tahu! Ini 5 Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya
Meski ketombe termasuk masalah kulit kepala yang umum, serpihan putih ini seringkali bikin sebal. Jika dibiarkan, ketombe bisa membuat kulit kepala jadi gatal, hingga luka karena digaruk. Supaya bisa terhindar dari masalah ketombe, kita perlu mengetahui penyebab pastinya. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ketombe, begitu pula cara mengatasinya. Cari tahu apa yang menyebabkan ketombe dan cara mengatasinya di sini, yuk!
- Ketombe karena kulit kepala berminyak
Meski kedengarannya menjijikkan, kenyataannya setiap orang memiliki jamur di kepala masing-masing. Walaupun begitu, bukan berarti semua orang berketombe. Jamur penyebab ketombe ini bernama malassezia globosa. Dalam jumlah normal, jamur malassezia tidak akan menyebabkan ketombe. Jamur ini akan menghadirkan ketombe dalam jumlah berlebih, ketika kondisi kulit kepala berminyak.
Ada kesalahan anggapan bahwa ketombe disebabkan oleh kondisi kulit kepala kering. Menurut pakar rambut dan kulit kepala Dr. David Kingsley, ketombe justru diakibatkan oleh produksi sebum berlebihan. Produksi minyak alami inilah yang pada akhirnya memicu jamur malassezia berkembang biak dan mengakibatkan ketombe.
Cara mengatasi: Produksi sebum berlebih bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk stres, perawatan rambut yang tidak tepat, pubertas, atau kehamilan. Atasi dengan menggunakan sampo yang tepat. Kamu juga dapat menggunakan dry shampo untuk menyerap minyak berlebih.
- Penggunaan sampo dan kondisioner yang tidak tepat
Sampo dan kondisioner jadi dua produk perawatan rambut yang wajib dimiliki. Supaya tidak menyebabkan ketombe, kamu perlu memilih sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut. Selain itu, frekuensi penggunaan keduanya perlu kamu perhatikan. Penggunaan sampo yang berlebihan bisa membuat kulit kepala menjadi kering atau malah berminyak.
Ketika rambut terlampau kering atau berminyak, permasalahan pada kulit kepala akan muncul. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kulit kepala berminyak akan membuat jamur malassezia berkembang biak dengan cepat.
Cara mengatasi: Gunakan sampo yang tepat untuk menghindari ketombe. Hindari keramas setiap hari, karena hal ini mengganggu produksi sebum pada kulit kepalamu.
- Residu dari penggunaan produk berlebihan
Setiap orang pasti memiliki ritual rambut yang mesti dilakukan setiap harinya, mulai dari menyisir, memakai serum, hingga semprotan rambut. Hal yang patut diperhatikan, berapa banyak produk rambut yang kamu gunakan secara rutin? Jika lebih dari lima produk, mungkin hal ini yang menyebabkan ketombe pada kulit kepalamu.
Penggunaan produk penataan rambut dalam jumlah berlebihan, seperti kondisioner, gel, serum, atau pomade, dapat membuat mereka menumpuk di atas kulit kepala. Tumpukan ini dapat bergabung dengan kotoran dan sel kulit mati, lalu menjadi ketombe. Selain ketombe, poin ini juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Cara mengatasi: Kurangi penggunaan produk penataan rambut dalam rutinitas harianmu.
- Ketombe akibat psoriasis
Ketombe juga bisa muncul karena kulit kepala kita menderita kondisi yang cukup kronis. Kondisi kulit kronis psoriasis merupakan salah satunya. Psoriasis merupakan kondisi kulit kronis, ketika sistem imun mulai menyerang jaringan kulit yang sehat.
Kondisi ini membuat produksi sel-sel kulit baru menjadi cepat, bahkan sebelum kulit mati sempat memiliki kesempatan untuk mengelupas. Hasilnya, muncul bercak bersisik berwarna putih di kulit kepala, leher, lutut, dan punggung. Bercak menumpuk ini menjadi ketombe pada kulit kepala jika digaruk.
Cara mengatasi: Kondisi satu ini memerlukan penanganan dari tenaga kesehatan ahli. Untuk mengurangi rasa gatal, gunakan produk yang mengandung salicylic acid.
- Ketombe karena dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik merupakan kondisi kulit yang terkena inflamasi kronis. Kondisi ini bisa berkembang pada bagian tubuh yang memiliki konsentrasi kelenjar sebaceous tinggi, termasuk kulit kepala, leher, belakang telinga, wajah, dan alis. Adanya stres dan perubahan hormon juga dapat memicu munculnya kondisi dermatitis seboroik.
Ketika kondisi ini terjadi pada kulit kepala, kamu bakal menemukan ketombe serpihan besar berwarna putih atau kekuningan. Dermatitis seboroik juga bisa membuat kulit jadi kemerahan, hingga menyebabkan iritasi.
Cara mengatasi: Mirip dengan kondisi sebelumnya, dermatitis seboroik perlu penanganan dari tenaga kesehatan ahli. Hindari menggaruk kulit kepala ketika mengalami kondisi ini, ya.